Kamis, Maret 28, 2024

Heart beART ‘Irama Hidup dalam Rangkaian’

Dodo Diana
drg. Diana Gusnitawati

Solo exhibition drg. Diana Gusnitawati

Sapa saja Dodo Diana… Dodo diana yang bernama lengkap drg. Diana Gustinawati adalah seorang wanita yang memilih Fotografi sebagai media refleksi dari ekspresi yang ada dalam dirinya. Dodo Diana yang memulai langkah di dunia fotografi sejak tahun 2010. Salah satu bukti keikutsertaannya dalam kesenian di Bengkulu adalah, Lomba Foto Rakyat Bengkulu. Dodo yang selalu mengiringi hidupnya selain sebagai dokter, juga melukis dengan cahaya yaitu fotografi.

Seni, realita baru hasil imitasi dari realita sesungguhnya, yang didalam seni menyimpan irama keindahan manusia sadar yang dikomposisikan. Seni tidak akan bisa hidup tanpa kehidupan manusia. Terlalu banyak keindahan karya seniman paling agung yaitu tuhan, yang bisa kita ekspresikan ke media-media seni. Tetapi tidak semua manusia mampu berkesenian. Karena seni memang sangat sulit diterima oleh masyarakat. Dan itu pula yang menjadi tantangan yang luar biasa bagi seorang seniman untuk tetap berada pada eksistensinya.

Keindahan itu bukan hanya bunga, atau matahari sore saja. Tapi keindahan bagi seniman yang saat ini memberikan hadiah pertama dari kutup Fotografi yang belum pernah ada sebelumnya. Berupa Solo Exhibition dengan tema Irama Hidup dalam Rangkaian, yang merupakan seluruh kehidupan yang dihidupi. Karena alam begitu kompleks dengan irama keindahannya masing-masing.

Dodo merupakan pelaku seni yang mengekspresikan kekagumannya pada kehidupan yang di jalaninya, dengan merefleksikan alam ke media yang dipilih mampu untuk merepresentasikan ekspresi dengan tataan yang artistik yang ada dalam dirinya, yaitu media fotografi. Berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Foto bagi dodo seperti denyut, yang menghasilkan irama, dan irama menggambarkan keindahan. Dan keindahan juga membutuhkan kehidupan. Tidaklah mesti memetik setangkai bunga karena bunga itu indah. Tapi cukuplah melukiskan dengan cahaya, yaitu memotretnya. Karena foto juga realita, walaupun hanya imitasi. Tapi di dalam foto juga menyimpan banyak estetika yang belum tentu pernah dilihat orang lain. Dan dodo memotret lalu membingkai sekaligus merangkai keindahan alam dengan gayanya sendiri dengan tataan yang dirasa mampu menambah pembendaharaan estetika para penikmat seni khususnya penikmat fotografi.

Selamat menikmati hadiah perdana dari Fotografer Bengkulu yang kerap disapa Dodo Diana. Selain kegiatan ini menjadi tindak laku kesenian yang kontinuitas. Semoga Heat beART menjadi hadiah dari hati yang juga mampu dinikmati oleh hati. Karna keindahan hati akan mampu menghasilkan seni yang murni. Salam budaya. Selamat berapresiasi.

Penulis. Muhammad Afifi, Pengamat Seni

Related

Cerita Sedih Irma June Dibalik Lagu Do Your Best yang Jadi Theme Song From Bali With Love

Kupas Musik - Kemerduan vokal yang dimiliki penyanyi legendaris...

AM Hanafi Sang Perlente Kawan Soekarno yang Disambut Fidel Castro

AM Hanafi (kiri) bersama Fidel Castro (kanan), Foto: Dok/margasarimaju.com AM...

Menjadi yang Terbaik Tak Perlu Menjatuhkan Pihak Lain

Inspiratif, kupasbengkulu.com – Seorang Guru membuat tangga 10 injakan, lalu...

Beni Ardiansyah Direktur WALHI Bengkulu Terpilih ” Keadilan Itu Harus Direbut”

Kota Bengkulu,kupasbengkulu.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu...

Otna Pilih Hidup Diatas Sampan Reot dan Air Payau Daripada Hidup Menjadi Budak

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com -  Petang itu suasana di sudut Pesisir...