bengkulu tengah, kupasBengkulu.com- Adanya dualisme kepengurusan Partai Golkar di tingkat pusat antara kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono, Ketua DPD Golkar Bengkulu Tengah, Hendrik Alzein, Senin (6/04) mengimbau kepada pengurus untuk tetap solid. Hal ini dikemukakannya saat rapat konsolidasi pengurus Golkar se-Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Keputusan tersebut jelas merupakan bentuk abuse of power karena dalam prosesnya sekarang masih berlangsung gugatan,” ungkapnya.
Pihaknya, ungkap Hendrik, akan menunggu keputusan dari DPP Golkar pusat, dan apapun keputusannya DPD Golkar Bengkulu Tengah menunggu keputusan, dan pengurus Golkar yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah untuk tidak berpecah belah.
“Pengurus partai dan kader untuk tetap solid, meskipun belum jelas keputusan DPP Golkar pusat tersebut,” tambahnya.
Hasil rapat konsolidasi ini, lanjut dia, dilakukan karena adanya surat keputusan, bahwa Agung Laksono ditunda sementara oleh PTUN Pusat, dan kubu Aburizal Bakrie saat ini masih dalam proses gugatan.
“Untuk itu pengurus Golkar untuk tetap tenang dalam menghadapi permasalahan ini,” imbuhnya.
Disisi lain, kata Hendrik, untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tetap menunggu keputusan DPP Golkar.(adk)