kupasbengkulu.com – Perkara honor para honorer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Tengah yang belum dibayarkan, berbuntut ke batalnya simulasi tanggap bencana banjir (TBD) di wilayah tersebut.
Hal ini juga diakui oleh Kepala BPBD setempat, Yanuar Agus pada kupasbengkulu.com.
Yanuar Agus mengakui, memang pihak BPBD Bengkulu, membatalkan rencana untuk mengadakan simulasi ini. Meskipun sebenarnya, simulasi ini dianggap perlu, mengingat beberapa titik di bantaran sungai wilayah ini sering kebanjiran.
“Tapi honorer saja masih belum dibayar, bagaimana kita mau mengadakan simulasi dengan menjadikan mereka satgas dilapangan?”ungkapnya.
Selain itu, terakait honor untuk honorer di BPBD, hingga saat ini sudah berbulan-bulan menunggak. Untuk menyelesaikan hal ini, diperlukan dana hingga Rp 90 juta.
“Belum ditambah THR, jadi untuk simulasi sudah dipastikan tidak ada dana, sehingga kemungkinan kita undur sampai batas waktu tertentu,”pungkasnya. (vai)