Jumat, Maret 29, 2024

Hubungan Rematik dan Mandi Malam

fdfd
Rematik merupakan penyakit autoimum 

Kupasbengkulu, kesehatan- Rematik dalam istilah kedokteran disebut Rheumatoid arthritis (RA) sering disangkutpautkan dengan kebiasaan mandi malam. Menurut American College of Rheumatology/European League Againts Rheumatism (ACR/EULAR) tahun 2010, seseorang yang menjadi target pemeriksaan untuk penyakit rematik, jika memenuhi kriteria:

1. Terdapat pembengkakan pada sendi akibat peradangan

2. Peradangan sendi yang terjadi tidak jelas penyebabnya.

Untuk kriteria seseorang dikatakan menderita RA jika memenuhi skor 6-10 dari indeks berikut :

A. Keterlibatan sendi
1.1 sendi besar            0
2. 2-10 sendi besar    1
3. 1-3 sendi kecil         2
4. 4-10 sendi kecil      3
5. ≥10 sendi                5

B. Pemeriksaan serologi
1. RF(-) DAN ACPA(-) 0
2. RF (+) rendah dan ACPA (+) rendah 2
3. RF (+) tinggi dan ACPA (+) tinggi 3

C. Reaksi Fase Akut
Normal CRP dan ESR 0
Abnormal CRP dan ESR 1

D. Durasi gejala
≥ 6 minggu 1 1

Berdasarkan Kriteria disebutkan diatas, diagnosis RA sangat dipengaruhi oleh system tubuh. Dalam dunia kedokteran dijelaskan, RA merupakan penyakit autoimun. Autoimun artinya, penyakit ini disebabkan oleh kesalahan system kekebalan tubuh dalam mendeteksi musuh. Pada RA, system imun tubuh mengenali cairan sendi atau proses penyembuhan sendi dari serangan infeksi sebagai musuh yang harus dibasmi. Serangan secara berulang oleh tentara tubuh ini menyebabkan peradangan hebat.

Lalu bagaimana dengan asam urat? Asam urat merupakan sisa hasil metabolisme tubuh yang dapat mengendap dipersendian dalam bentuk Kristal natrium urat. Secara alami senyawa ini sudah ada di dalam tubuh manusia. Hanya saja, kadarnya dapat meningkat jika kita mengonsumsi makanan yang banyak mengandung purin.

Purin merupakan senyawa kimia yang dalam proses metabolismenya menghasilkan produk sisa, yakni asam urat. Beberapa makanan yang sudah diteliti mengandung purin, antara lain daging merah, ikan jenis tuna, makarel, sarden, udang,kepiting, jeroan, makanan tinggi gula dan ragi. Jika kadar asam urat yang menumpuk di persendian ini tinggi, akan mengundang proses peradangan dan menimbulkan gejala nyeri, bengkak, dan keterbatasan gerak pada persendian.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan, rematik merupakan penyakit autoimun yang dapat disebabkan peradangan pasca infeksi dan peningkatan kadar asam. Apakah mandi menyebabkan infeksi? Atau mandi penyebabkan kadar asam urat meningkat? Jawabannya tidakkan? Lebih tepatnya belum ada penelitian yang tepat membahas itu. Masih takut mandi malam? Lebih menakutkan tidur bersama kuman-kuman yang nempel seharian kan? Pada bacaan lain dapat ditemukan penjelasan penyebab rematik lainnya seperti usia, jenis kelamin, hormon, dan berat badan. (tari)

Related

Unib dan RSMY Kembangkan Fakultas Kedokteran Akreditasi Unggul

Kupas News, Bengkulu - Universitas Bengkulu dan RSUD M....

MoU DP3AP2KB Bersama RSHD Dukung Percepatan Penurunan Stunting

Kupas News, Kota Bengkulu - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan...

Asnawi L Samat Sepakat PMI Bengkulu Bertransformasi Jadi Klinik Pratama

Kupas News, Bengkulu - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mendorong...

Peringati Hari Ginjal, Gubernur Rohidin Ajak Masyarakat Atur Pola Makan Sehat

Kupas News, Bengkulu - Peringatan Hari Ginjal Sedunia atau...

Pemprov Bengkulu Raih Penghargaan IKP dan INM 2022 Kemenkes RI

Kupas News, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di...