Senin, Juni 5, 2023

Hujan Abu Vulkanik Letusan Gunung Kelud Dirasakan Mahasiswa Asal Bengkulu di Yogyakarta

Baca selanjutnya

Hujan abu kiriman dari Gunung Kelud ikut dirasakan mahasiswa dan pelajar asal Manna, Bengkulu Selatan Bengkulu di Yogyakarta. Beginilah suasana hujan abu di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Hujan abu kiriman dari Gunung Kelud ikut dirasakan mahasiswa dan pelajar asal Manna, Bengkulu Selatan Bengkulu di Yogyakarta. Beginilah suasana hujan abu di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

kupasbengkulu.com – Letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (13/2/2014) sekitar pukul 22.51 WIB, yang disertai dengan hujan abu vulkanik, ikut dirasakan hingga Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kiriman hujan abu dari Gunung Kelud tersebut, dirasakan pelajar asal Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, Saif Fathan Al Faruq.

”Hujan abu kiriman dari Gunung Kelud, memang sampai tempat tinggal saya di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Ini terjadi sejak Jumat dini hari tadi,” kata Saif, pelajar SMA IT Abu Bakar, Yogyakarta saat dihubungi via telepon genggamnya, Jumat (14/2/2014).

Tampak hujan abu vulkanik menyelimuti kendaraan warga di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Yogyakarta diselimuti abu letusan Gunung Kelud.
Tampak  abu vulkanik menyelimuti kendaraan warga di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Yogyakarta akibat letusan Gunung Kelud.

Ketebalan abu di sekitar tempat tinggalnya sudah mencapai 0,5 cm – 1 cm. Bahkan, kata dia, suasana di lingkungan tempat tinggalnya mendung dan hujan gerimis abu masih terus terjadi di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, hujan abu juga sudah menutupi kendaraan, atap rumah dan tanaman yang ada.

”Kini di tempat saya masih hujan gerimis abu, cuacanya gelap dan mendung. Ketebalan abu di sini akan terus bertambah, sebab hujan masih saja terjadi,” jelas Saif.

Hal senada juga disampaikan, mahasiswa Fakultas Kehutanan, UGM, Yogyakarta asal Manna, Bengkulu Selatan, Abdu Rahman. Ia mengatakan, hujan abu yang menyelimuti tempat tinggalnya di Desa Jomblangan, Kecamatan Tegal Sari, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, saat ini jarak pandang sangat terbatas. Selain itu, hujan abu tersebut membuat warga sekitar memilih untuk tidak keluar dari rumah.

”Jarak pandang sangat terbatas, ketebalan abu terus bertambah. Kami belum ada yang keluar rumah,” demikian Abdu, saat dihubungi via telepon genggamnya, Jumat (14/2/2014).(gie)

Pemkot Bengkulu Catat Ribuan Warga sudah Mengurus Perizinan di MPP

Kupas News, Kota Bengkulu – Pasca diresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Bengkulu oleh menteri PAN-RB Azwar Anas beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota Bengkulu...

JM Rent Car Pilihan Tepat Hemat Budget, Aman dan Nyaman

Kupas News, Bengkulu – Jasa sewa mobil atau biasa disebut rental mobil bisa menjadi rekomendasi awal saat kita akan melakukan perjalanan. Rental mobil juga...

Dikukuhkan Gubernur Rohidin, APRMB Siap Bangun Kemitraan dengan Pemerintah

Kupas News, Bengkulu - Keberadaan rental mobil di suatu daerah termasuk di Provinsi Bengkulu menjadi sangat strategis dalam memberikan informasi-informasi penting kepada para tamu...

Bank Bengkulu Alokasikan Dana KUR Tahun 2023 Sebesar Rp100 Miliar

Kupas News, Bengkulu – Dukung perekonomian dan program pengentasan kemiskinan di Provinsi Bengkulu, Bank Bengkulu mengalokasikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tahun 2023 sebesar...

Refleksi Setengah Abad Hipmi

Oleh: Dani Satria* Himpunan Pengusaha Muda (Hipmi) telah menginjak usia yang ke-50 tahun. Usia kepala lima ini menandakan sebuah kematangan dan kekokohan dalam sebuah organisasi...

Terbaru