Bengkulu Tengah, Kupasbengkulu.com– Curah hujan yang melanda khususnya Kabupaten Benteng rawan longsor.Apalagi kawasan pegunungan Liku Sembilan di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapat belasan titik rawan longsor.
Sekitar pukul Sabtu(12/11/2016),sekitar Pukul 04.00 WIB,dinihari,aktivitas lalu lintas dikawasan ini sempat alami gangguan kemacetan akibat longsor kawasan pegunungan,tepatnya liku Sembilan 43 Kilometer kejadian longsor tersebut.
Menurut Dedi,warga Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, kejadian longsor di kawasan ini memang seringkali terjadi, terutama saat hujan deras melanda. Hal ini lantaran jalan lintas Bengkulu-Kepahiang memang berada dibawah tebing yang terjal yang ditumbuhi pohon yang termakan usia,” ujarnya.
’Hingga saat ini aktivitas pembersihan reruntuhan longsor hanya dilakukan oleh warga setempat. Ini sebagai bentuk kepedulian warga sekitar, mengingat arus lintas terganggu. Berkat bantuan tenaga yang diberikan warga, akhirnya reruntuhan bisa warga di atasi, sehingga arus jalan lintas di kawasan penggunungan ini kembali normal seperti biasanya,” Ungkap Dedi saat dilokasi longsor.
Jika hal ini tidak siaga pihak terkait,maka ada sekitar belasan titik rawan jalan mengalami longsor, dari Desa Taba Teret menuju tebing perbatasan Kabupaten Benteng dan Kepahiang. Baik itu longsor kecil dan longsor cukup besar, menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan.”Kata,Dedi. (adk)