Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Dalam rapat Paripurna istimewa DPRD Kota Bengkulu paripurna ke IX masa ke I tahun sidang 2015, Hari jadi Kota Bengkulu ke 296 mendapat kejutan yang tak terduga.
Saat memberikan kata sambutan HUT Kota Bengkulu, Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah, sulit berbahasa Bengkulu. Ketika hendak memberikan kata sambutan kepada hadirin, diteks kata sambutanya, Gubernur disambut dengan kata-kata bahasa Indonesia jelas. Namun, saat sidang paripurna tersebut, untuk menghormati HUT Kota Bengkulu, semua kata sambutan wajib berbahasa Bengkulu.
Sehingga rapat tersebut membuat aneh seluruh hadirin yang hadir dan menimbul gelak tawa mereka seketika Gubernur menyatakan kalau ia akan berusaha membaca teks tersebut dalam Bahasa Bengkulu.
“Teks ini dalam Bahasa Indonesia, cubo kita buat dalam bahasa Bengkulu,” kata Junaidi. Selasa (17/3/2015).
Selain Gubernur, Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan, Wawali Bengkulu Patiana Sosialinda, Ketua DPRD Kota Bengkulu, Erna Sari Dewi, Waka I Yudi Darmawansyah, dan Waka II Teuku Zulkarnain serta kepala SKPD Kota Bengkulu menghadiri rapat tersebut. Mereka juga diwajibkan berbahasa Bengkulu karena menghormati HUT Kota Bengkulu.
Pada acara tersebut, Ketua DPRD Kota Bengkulu Erna Sari Dewi juga mengucapkan kata sambutannya, dengan bahasa Bengkulu dengan menceritakan asal mula Kota Bengkulu. Dan kata sambutan tersebut sempat terlihat aneh karena biasanya dalam rapat semua berbahasa Indonesia.(dex)