kupasbengkulu.com – Puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Kota Bengkulu yang mengikuti lomba robotic, Rabu (27/8/2014) mengaku membuat robot merupakan kegiatan yang gampang-gambang susah. Seperti diungkapkan Fadhan Abdillah dan teman-temannya yang berasal dari Sekolah Alam Bengkulu Mahira. Menurut mereka hal yang paling sulit dalam mengikuti perlombaan robotic adalah harus menghitung rumus dan mengatur program komputer sehingga robot dapat bergerak sesuai arena robot’s line yang disiapkan panitia.
”Gampang-gampang sulit sih. yang sulit itu menghitung rumusnya dan mengatur program supaya robotnya nggak salah jalur,” ungkap Fadhan.
Fadhan mengaku sudah mempelajari robotic selama lebih dari satu tahun dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya.
”Ada lesnya di sekolah, jadi kami diajarin buat robot. Harus pintar matematika, soalnya buat robot kan pakai rumus. Awalnya susah, tapi sekarang sudah mengerti caranya,” lanjut Fadhan.
Sementara, pembina robotic Sekolah Alam Bengkulu Mahira, Edi Hendra, mengungkapkan robotic merupakan salah satu ekstrakurikuler yang meskipun sulit namun banyak digemari para siswa. Ekstrakurikuler ini diikuti siswa mulai dari kelas 3 hingga kelas 6, syaratnya siswa tersebut harus sudah menguasai program Ms. Word terlebih dahulu.
“Latihan ini dilakukan seminggu sekali. Robotic ini banyak sangkut pautnya dengan matematika, sehingga anak-anak harus lebih memahami pelajaran tersebut. Untuk tahap awal minimal siswa harus sudah bisa mengetik dulu sehingga akan mempermudah pembelajaran robotic,” ujar Edi.
Edi mengaku pihaknya memiliki teknik tertentu dalam mengajari siswa SD dalam membuat robot. Kesulitannya hanya pada tingkat keseriusan siswa SD di mana mereka masing senang bergurau saat pelajaran.
“Setiap sekolah yang memiliki ekstrakurikuler robotic pastinya memiliki rumus atau ‘racikan’ sendiri dalam robotic, termasuk baterai juga nggak sembarangan. Kesulitannya mereka masih suka main-main, kalau untuk rumus asal mereka fokus pasti langsung bisa,” pungkasnya. (val)