kupasbengkulu.com – Seluas 1300 Hektar (Ha) lahan tidur di Kabupaten Bengkulu Utara saat ini belum digarap masyarakat. Hal ini dikemukakan Bupati BU, Dr. Ir. H. Imron Rosyadi, MM, M.Si, saat coffee morning di Aula Setdakab Bengkulu Utara, Senin (1/4).
Menurut Imron, lahan yang dimiliki oleh masyarakat tersebut belum memiliki sertifikat, dan untuk mengarap lahan itu, masyarakat tidak memiliki modal.
Dikatakannya, pertemuan dengan beberapa pihak telah diupayakan, untuk mencari jalan keluar agar lahan tidur yang tidak tergarap itu dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang perekonomian masyarakat petani.
“Kami mencarikan bapak asuh dari perusahaan, kemudian telah dilakukan kerja sama juga dengan pihak BPN, maupun pihak bank,” tutur Imron.
Dengan cara itu, lahan masyarakat yang belum mempunyai sertifikat, oleh BPN merekomendasikan bahwa status tanah terebut sedang dalam proses pengurusan sertifikat. Kemudian surat tersebut diajukan ke bank sebagai jaminan pinjaman. Dengan demikian, para petani yang tidak mempunyai modal dapat terbantu dengan program pinjaman bank.
“Pemerintah Daerah Bengkulu Utara, dalam waktu dekat ini segera melakukan hal itu. Dan untuk waktunya, paling efektif selesai pemilu. Saat ini kita lagi konsentrasi untuk menyukseskan pesta demokrasi,” tutup Imron.(jon)