Rabu, Juli 9, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULU UTARAIni Dia 'Asmara' Kecamatan Putri Hijau untuk Yennita Fitriani

Ini Dia ‘Asmara’ Kecamatan Putri Hijau untuk Yennita Fitriani

reses bunda
Reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu Yennita Fitriani di Kecamatan Putri Hijau.

Bengkulu Utara, kupasbengkulu.com – Ratusan warga dari beberapa desa di Kecamatan Putri Hijau Kabupaten Bengkulu, Kamis (13/11/2014) menyampaikan aspirasi mereka ke anggota DPRD Provinsi Bengkulu Komisi IV, Yennita Fitriani. Hal tersebut bertepatan dengan agenda menjalin Aspirasi Masyarakat (Asmara). Acara reses itu sendiri bertempat di Desa Karang Pulau Kecamatan Putri Hijau.

Pada kesempatan tersebut, berbagai asmara disampaikan masyarakat setempat. Seperti halnya, disampaikan Ali Ahmad, yang berprofesi sebagai petani meminta, perbaikan infrastruktur jalan. terutama jalan di Tugu Sudirman Desa Karang Pulau yang menembus ke Desa Karang Tengah. Tidak hanya itu, dirinya juga meminta dari anggota DPRD memperhatikan jaringan PLN yang acap kali padam di Desa Karang Pulau.

”Kita meminta perbaikan infrastruktur jalan dan pelayanan jaringan PLN,” kata Ali, saat menghadiri Reses Anggota DPRD Provinsi Bengkulu di Desa Karang Pulau, Kamis (13/11/2014).

Lain lagi yang disampaikan, Siti Khotijah mengatakan, pekebun di Desa Karang Pulau saat ini kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Akibatnya, hasil perkebunan seperti karet dan sawit mejadi merosot. Selain itu, ia berharap, anggota DPRD Provinsi Bengkulu khususnya Dapil Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, dapat memperjuangkan asmara tersebut.

”Kami sangat susah mendapatkan pupuk jadi hasil penen sangat kurang,” keluh Siti.

Lain halnya asmara yang disampaikan, Siti Soleha. Ia menyampaikan, jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Desa Karang Pulau per liternya Rp 10 ribu.

”Harga bensin di sini Rp 10 ribu, kita minta agar hal tersebut juga dapat diperhatikan anggota DPRD Provinsi Bengkulu,” demikian Soleha.(gie)