kupasbengkulu.com, Rejang Lebong – Berbeda dengan komplotan pembegal atau pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) bersenpi di jalur lintas Curup-Lubuklinggau lainnya, kali ini senjata yang digunakan oleh Kd (25) warga Lawang Agung, Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU) Kabupaten Rejang Lebong adalah senjata api otomatis.
Biasanya, senpi yang digunakan adalah senpi rakitan. Kali ini, dari senpi yang didapatkan dari tangan tersangka, adalah jenis mirip Bareta bermerek Smith & Watson Automatic buatan Amerika Serikat.
Sedangkan untuk peluru, yang digunakan adalah peluru berkaliber 9 milimeter (mm).
Dikonfirmasi, Wakapolres Rejang Lebong, Kompol Ilva Siswanto membenarkan hal tersebut. Selain senjata api, juga ditemukan sebanyak 5 butir peluru yang masih aktif.
Berarti, tersangka sebelumnya memiliki 7 butir peluru, dimana dua butir sebelumnya sudah dimuntahkan dalam baku tembak dengan petugas pada hari Rabu (11/11/2015) di kawasan SBU.
“Dalam baku tembak sebelumnya, tersangka sudah melepaskan dua tembakan, yang hampir saja mengenai petugas kepolisian,” tegas Ilva.
Dengan demikian, semakin terbongkar bahwa komplotan pembegal diwilayah jalur lintas Curup-Lubuklinggau sudah semakin banyak yang menggunakan senpi. Hal ini tentu menambah keresahan warga, lantaran para pembegal akan semakin liar beraksi.
“Kita tengah memeriksa rekan tersangka, kemudian kita akan terus mengumpulkan keterangan untuk membongkar seluruh anggota sindikat yang kerap beraksi di jalur lintas tersebut dan menggunakan senpi maupun sajam,” pungkas Ilva. (vai)