kupasbengkulu.com – Untuk menjadi penyelenggaran Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2013/2014 sekolah harus terakreditasi. Hal tersebut Diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kota Bengkulu, Ir. Matriyani Amran, M.Pd.
Menurutnya, syarat terakreditasi ini berdasarkan aturan ketentuan pemerintah pusat.
“Akreditasi adalah syarat utama agar sekolah bisa menjadi penyelenggaran UN. Di Kota Bengkulu memang ada beberapa sekolah yang akreditasinya telah kedaluarsa, namun setelah kami konfirmasi pada sekolah bersangkutan, mereka telah memperbaharui akreditasinya,” jelas Matriyani, Sabtu (22/2/2014).
Selain memiliki akreditasi sekolah penyelenggara UN juga harus memiliki minimal 20 siswa, jika tidak, maka ujian dilaksanakan dengan menginduk ke sekolah lain.
Matriyani meyakinkan, untuk tahun ini dari 31 SMA dan 20 SMK di Kota Bengkulu tidak ada yang mengikuti ujian dengan menginduk ke sekolah lain. Apabila UN dilakukan dengan menginduk ke sekolah lain maka akan bermasalah dengan penerbitan ijazah.
“Dari jumlah sekolah tersebut, tidak ada yang menginduk karena siswa yang mengikuti UN tahun ini lebih 20 orang. Menyelenggarakan UN sendiri memang lebih baik dari pada memginduk, sebab nanti akan rumit jika nilai rapor dikeluarkan sekolah asal, sementara ijazahnya dikeluarkan sekolah induk,” terang Matriyani.
Sementara UN tingkat SMA sederajat tahun ini akan dilaksanakan usai pemilu mendatang tepatnya dimulai 14 April 2014. Persyaratan peserta didik mengikuti UN diantaranya berada di tahun terakhir suatu jenjang pendidikan dan memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar. (beb)