kupasbengkulu.com – Aksi dugaan kekerasan yang dialami Anggraidi salah seorang pelajar SMAN 6 Bengkulu Tengah, mendapatkan titik terang. Sebab, dari orangtua korban, Yati, melunak. Lantaran pihak sekolah yang berkeninginan memilih jalur damai.
(Baca juga : Di Tempeleng ‘Oemar Bakri’, Siswa SMAN 6 Ancam Lapor Polisi)
”Alhamdulillah, kalau pihak sekolah memang mau ke sini dan berdamai. Kalau orang mau berniat baik tidak mungkin kami tolak,” kata Yati, kepada kupasbengkulu.com, Jumat (29/8/2014).
Ia menambahkan, jika pihak sekolah ingin berdamai maka dari pihak keluarga bakal mengurungkan niat untuk melaporkan kejadian tersebut, ke pihak kepolisian. Bahkan, dia berharap, dengan kedatangan pihak sekolah nantinya, Anggraidi dapat kembali masuk sekolah.
”Anggraidi ini sekarang tidak berani sekolah karena masih trauma takut di pukuli lagi. Dengan datangnya pihak sekolah semoga dia berani sekolah lagi,” tambah Yati.
Sementara itu, Anggraidi mengatakan, saat ini ia merasa benar-benar takut ke sekolah.
”Tidak mau ke sekolah lagi, masih trauma yuk,” aku Anggraidi, kepada kupasbengkulu.com sambil menundukkan kepala.(cr10)