kupasbengkulu.com – Kadis Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Kota Bengkulu, Tony Elfian mengatakan, saat ini pedagang sudah mulai rutin membayar pajak dan retribusi pasar.
Diakuinya, sebelumnya memang ada keterlambatan lantaran perubahan Perda Pajak dan Retribusi beberapa waktu lalu. Perubahan itu mengakibatkan keterlambatan pendistribusian media dagang (bukti pemberitahuan pembayaran los, pelataran, kios,red) kepada para pedagang.
“Memang kita akui keterlambatan dalam hal penyampaian media dagang, karena media itu merupakan alat untuk menagih ke pedagang. Setelah ada kepastian, timbulnya Perwal, baru kita membuat media itu dan dibagikan ke pedagang,” kata Tony, Selasa (2/9/2014).
Media dagang tersebut, lanjut Tony, sudah disebarkan merata ke pedagang dan pedagang sudah membayar pajak dan retribusi dari bulan Mei 2014. Sistem pembayaran saat ini lebih fleksibel, pedagang bisa langsung membayar ke UPTD pasar masing-masing. UPTD langsung menyetor ke khas daerah, sehingga tidak perlu melalui Dinas Perindag.
“yang saat ini sedang ditagih dari bulan Mei sampai Agustus. Kalau September ini memang belum. Kita upayakan dari bulan Mei itu terbayar dulu agar tak menumpuk lama. UPTD langsung menyetor ung ke bank, selanjutnya laporan tertulis diserahkan ke Disperindag di akhir bulan,” pungkas Tony.(val)