kupasbengkulu.com – Kadis Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu, Selupati, traffic light yang sering mati bukan dikarenakan kerusakan, melainkan lebih kepada padamnya listrik bergilir dan kondisi cuaca di Kota Bengkulu.
”Traffic light di Kota Bengkulu ini ada 28 titik, 5 di antaranya menggunakan tenaga surya, sedangkan sisanya masih menggunakan tenaga listrik, sehingga kalau listrik padam atau cuaca mendung, berpengaruh pada traffic light. Itu yang menyebabkan sering mati,” kata Selupati, Selasa (5/8/2014).
Traffic light bertenaga surya, lanjut dia, dipasang di Simpang KM 8, Simpang Taman Remaja, Simpang Rumah Sakit M. Yunus, Simpang Brimob, dan Simpang Bappelkes. Untuk dapat menyala, terang dia, setiap set traffic light dilengkapi satu aki. Namun, jika cuaca buruk, aki akan sulit menyimpan energi.
”Kadang kalau sedang mendung, penyimpanan energi itu kurang full. Sehingga nyala lampu jadi kedap-kedip. Orang kira lampunya rusak, padahal karena cuaca,” elak Selupati.
Tidak hanya itu, terang Selupati, yang menyebabkan traffic light sering mati, karena korsleting akibat tiang tergoyang, penggalian kabel maupun pelebaran jalan.
”Tiang itu kalau kena goyang saja bisa langsung korslet lampunya, apalagi kalau sudah ada penggalian kabel, pelebaran jalan, atau kemasukan hewan sehingga sering kita antisipasi dengan meletakkan kapur barus di dalam box listrik,” terang dia.
Selupati berharap, jika ada traffic light yang mati  silahkan melaporkan ke Dishubkominfo Kota Bengkulu.
”Masyarakat tidak perlu ragu-ragu melaporkan ke kami, jika ada traffic light yang mati agar segera ditindaklanjuti,” pungkas Selupati.(val)