Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Akademisi Kelautan Universitas Bengkulu (UNIB), Dede Hartono mengungkapkan, ada beberapa potensi laut Bengkulu yang belum tergarap pemerintah.
Potensi tersebut antara lain Sumber Daya Alam (SDA) laut dalam, ada ikan Pelagis Besar (Tuna), dan sumber daya mineral berupa minyak di Pulau Mega.
Pada wilayah pesisir, Pulau Enggano yang merupakan pulau terluar Bengkulu dirasakan sebagai kawasan strategis nasional namun belum mendapat perhatian serius. Begitu juga dengan konservasi ekosistem dan spesies penting, seperti mangrove, terumbu karang, ikan Sidat, dan teripang pasir.
”Ikan Sidat ini sejak bertahun-tahun lalu bibitnya dikirim ke Korea. Oleh orang Korea, ikan Sidat dibudidayakan dan diolah menjadi kuliner bernilai ekonomi tinggi. Kalau saja masyarakat kita memanfaatkan ini sejak dulu, tentu kita sudah dapat banyak uang dari hasil laut kita,” kata Dede, Selasa (03/02/2015).
Tidak hanya itu, Dede menjelaskan ada beberapa permasalahan yang terjadi di laut Bengkulu, yang harus segera diatasi. Karena jika tidak, akan membawa ancaman bagi kelestarian alam.
Permasalahan tersebut antara lain terkait abrasi dan sedimentasi, di mana terjadi pendangkalan pelabuhan Pulau Baai dan terputusnya jalan lintas barat (jalinbar) di Urai dan Mukomuko. Di samping itu terjadi pencemaran wilayah pesisir berupa limbah batu bara di pesisir Kota Bengkulu dan limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Mukomuko.
”Terdapat penambangan ilegal di beberapa lokasi, seperti adanya galian C di Manna dan pasir besi di Kaur,” jelasnya.
Dede menambahkan, lebih lanjut ancaman ke depan menimbulkan bencana gempa dan tsunami yang disebabkan adanya patahan di perairan barat. Harus ada edukasi ke masyarakat untuk mengantisipasi datangnya bencana tersebut.
”Provinsi Bengkulu juga memiliki masalah di mana terbatasnya akademisi di bidang kelautan dan perikanan di pemerintahan, sehingga seringkali orang-orang yang ditempatkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Ke depan bagaimana seharusnya ditempatkan orang-orang yang tepat di tempat yang sesuai,” pungkasnya. (val)