
kupasbengkulu.com – Sekretaris Umum Yayasan Karya Enggano, Robi Baheransyah, mengatakan, hasil bumi warga Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara membusuk dan tidak bisa dikeluarkan dari Pulau Enggano. Kondisi ditandai kondisi jalan dari Desa Malakoni hingga Desa Kahyapu mengalami rusak parah. Adapun, hasil bumi yang tidak bisa dikeluarkan tersebut, yakni, Pisang Kepoh, Melinjo, Ikan Asin dan kopi.
”Sudah parah sekali jalan di Enggano, hasil bumi kami tidak bisa dikeluarkan melalui jalur darat untuk membawa ke kapal penumpang,” kata Robi, Rabu (5/2/2014).
Ia mengatakan, dalam pengangkutan hasil bumi sejak jalan rusak, warga menggunakan jalur laut dengan perahu ketek. Namun, saat ini perahu ketek tidak bisa membawa hasil bumi lantaran, cuaca sedang tidak bersahabat. Kondisi ini, lanjut dia, juga dipengaruhi, kapal penumpang yang masih dalam perbaikan dan hanya beroperasi satu kapal penumpang.
”Kapal penumpang hanya satu beroperasi dari Enggano ke Bengkulu. Itu pun hanya ada 2 minggu sekali. Sementara kapal penumpang lainnya saat ini masih dalam perbaikan, makanya hasil bumi milik warga tidak bisa dibawa ke Bengkulu,” demikian Robi.(gie)