kupasbengkulu.com – Sebanyak enam wanita malam yang diamankan personel gabungan Polres Bengkulu Selatan dari Warung Remang-Remang (warem), operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Senin (29/9/2014) kemarin.
Hari ini ke enam wanita malam itu menjalani sidang Tindak Pidana Ringan (Tipiring) di Pengadilan Negeri (PN) Manna. Kenam terdakwa divonis hakim berbeda, yaitu Chindi Gladya (22) yang terjaring di warem milik Iwan Pantai Pasar Bawah di denda Rp 2,5 juta subsider kurungan 1 bulan penjara.
Kemudian, Devi Mardalena (42) terjaring di kafe Iwan di denda Rp 3 juta subsider kurungan 1 bulan 15 hari, Yanti Yulia Astuti (19) tertangkap di kafe Iwan didenda Rp 3,5 juta subsider kurungan 1 bulan 15 hari.
Vonis itu diberikan karena Yanti sudah sering terjaring razia. Terdakwa lainnya, Meri (35) meskipun membantah dirinya, pelayan kafe dan kedatangannya ke kafe Yayan, tengah malam, untuk menjual baju namun hakim tetap mendenda Rp 3,5 juta subsider 1 bulan 15 hari. Begitu juga dengan terdakwa Dwi Yanti (24) didenda hakim Rp 3,5 juta subsider 1 bulan 15 hari.
Dari 6 terdakwa itu hanya Gita Erdiana (18) yang tidak mampu membayar denda sebesar Rp 3,5 juta dan akhirnya harus menjalani kurungan penjara selama 1 bulan 15 hari. Sehingga usai menjalani sidang, Gita langsung dieksekusi dan dibawa ke penginapan Rutan Kelas II B Manna.
Sidang yang dipimpin oleh hakim tunggal Firdaus Azizy memutuskan, keenam wanita malam yang terjaring razia pekat Polres Bengkulu Selatan itu bersalah dan terbukti melanggar Pasal 7 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang melakukan pelacuran. (tom)