kupasbengkulu.com – Longsornya jalan lintas barat Sumatra, tepatnya di Desa Serangai Kecamatan Batik Nau menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk menggambil langkah cepat dengan mengarahkan Dinas PU untuk melakukan penaggulanggan tidak melebarnya badan jalan tergerus masuk ke dalam laut.
Meskipun tindakan yang dilakukan itu sementara tetapi lebih mempelancarkan arus lalulintas pada saat masyarakat mudik lebaran serta arus balik.
Wakil Gubenur Bengkulu, Sultan B Najamudin mengatakan,tindakan yang secepatnya untuk dilakukan oleh Pemerintah Provinsi adalah mengutamakan keselamattan para pengguna jalan yang melintas di Desa Serangai tidak mengalami kesulitan.
Sebab jika hal itu tidak segera dilakukan,maka jalan tersebut akan lumpuh total dan yang paling sulit diatasi akan terjadi kemacetan. Saat ini saja, antraan kendaraan di Desa Serangai setiap harinya mencapai 500 meter dari dua arah.
“Pemerintah segera melakukan evakuasi untuk mengatasi longsornya jalinbar di Desa Serangai. Dan sebelum lebaran ini,jalan tersebut sudah bisa diatasi.
Walupun sifatnya darurat. tetapi bagi pengguna jalan tidak merasa khawatir untuk melintasi jalan yang rusak tersebut,”ujar wagub
Kapolres Bengkulu Utara,AKBP Ahmad Tarmizi,SH melalui Kasat Lantas, AKP Dedi Kusnadi,SH mengatakan akibat putusnya jalan tersebut, saat ini arus lalu lintas sangat terganggu. Sementara banyak terjadi antrean kendaraan hingga 500 meter.
Menyikapi hal tersebut polisi masih melakukan pengamanan di sekitar lokasi, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pasalnya longsor jalan itu sudah hampir setengah badan jalan. (jon)