
Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Bengkulu, Amin Kurnia, mengatakan sesegera mungkin pihaknya akan menangani penyakit Perlianto (42), warga asal Kaur yang diduga mengidap penyakit cacat mental sejak lahir.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, sempat mengunjungi Perlianto di kediamannya. Kondisi Perlianto terlihat sangat memprihatinkan, tanpa penanganan medis karena keluarga tidak memiliki biaya untuk membawanya berobat. Menurut keluarga, dokter pun tak tahu penyakit apa yang sebenarnya diderita Perlianto. Gubernur berjanji untuk memberikan jaminan kesehatan gratis agar dapat dirujuk berobat ke Jakarta.
(Baca juga : Perliyanto Terbaring Sakit Selama 41 Tahun)
“Melihat kondisi pasien seperti itu ada beberapa kemungkinan. Tapi yang kita lihat saat ini jelas ada keterbelakangan/ gangguan mental. Perliyanto takut dengan orang di luar keluarganya sampai mengakibatkan dia berteriak-teriak dan histeris,” kata Amin, Senin (29/12/2014).
Disebutkan Amin, kemungkinan tersebut di antaranya lahir dalam kondisi prematur (belum cukup umur) dan tidak mendapatkan perlakuan khusus. Atau bisa jadi sang ibu mengidap kurang gizi dan anemia saat mengandung sehingga lahir dalam keadaan cacat, terutama cacat mental.
“Solusinya terlebih dahulu dikonsultasikan ke ahli spesialis jiwa di RSJKO. Kalau melihat umurnya sepertinya memang agak sulit untuk disembuhkan. Tapi paling tidak dia bisa berkomunikasi normal dan tidak lagi takut dengan orang-orang,” lanjut Amin.
“Kita akan menurunkan tim dari Dinkes Provinsi, saat ini tim dari Dinkes Kaur sudah turun ke lapangan untuk mendiaknosa pasien. Nanti laporan dari mereka akan ditindaklanjuti, akan ditangaini ke RSJKO dan RSUD. Paling lambat Januari sudah bisa diobati,” demikian Amin.(val)