Kamis, Juli 3, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaHUKUM DAN PERISTIWAJelang Ramadhan, Lokasi Eks Terminal Air Sebakul "Dihancurkan"

Jelang Ramadhan, Lokasi Eks Terminal Air Sebakul “Dihancurkan”

Prostitusi terselubung di eks Terminal Air Sebakul.
Prostitusi terselubung di eks Terminal Air Sebakul.

kupasbengkulu.com – Jelang bulan ramadhan, Satpol PP Kota Bengkulu bekerjasama dengan Dishubkominfo, TNI, dan Polri, menggelar razia gabungan di kawasan eks Terminal Air Sebakul, Senin (09/02/2014).

Situasi tampak lengang, begitu sampai di lokasi Satpol PP langsung menghancurkan sekat-sekat triplek dan atap bangunan agar lokasi tersebut tak dapat lagi digunakan sebagai tempat prostitusi. Dengan bantuan mobil kepolisian dan Satpol PP, atap bangunan tersebut berhasil dihancurkan. Sisanya dibakar dan diamankan pihak berwajib sebagai barang bukti. Sementara sambungan listrik juga diputuskan.

Tampak warga setempat berdatangan untuk menyaksikan pembongkaran tersebut. Menurut penuturan Yudianansah dan Titik Sumarni, sepasang suami isteri yang tinggal di lokasi tersebut, ada sekitar 6 PSK yang biasa beroperasi di lokasi ini. Namun belakangan agak sepi karena anggota Satpol PP yang rutin melakukan razia.

“Kurang lebih ada 6 perempuan di sini yang biasa ‘mangkal’. Tapi beberapa malam agak sepi, mungkin karena beberapa hari yang lalu baru razia di sini,” ujar Yudianansah.

Dijelaskan Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Jahin L, S.Sos, pembongkaran besar-besaran ini sengaja dilakukan, bukan hanya dalam rangka menyambut bulan ramadhan saja, melainkan ingin menuntaskan permasalahan prostitusi di kawasan tersebut.

“Sasaran razia kita hari ini bukan pelaku prostitusinya, tapi bangunannya. Jadi kalau bangunannya kita hancurkan, mereka tidak akan bisa lagi beroperasi di tempat ini,” ujar Jahin.

“Harapannya ini tidak dibangun lagi karena semua sudah kita bongkar bahkan kita bakar. Ke depannya ini akan terus diawasi hingga dipastikan tempat ini aman dari prostitusi,” pungkasnya.(val)