kupabengkulu.com – Jembatan gantung sepanjang 54 meterĀ di Desa Taba Durian, Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah, putus sejak Rabu (25/6/2014). Akibatnya, penduduk yang ingin melintasi Sungai Musi harus menggunakan bambu.
Kepala Desa setempat, Safril, menyatakan bahwa tali pengikat jembatan (sling) sudah putus. Oleh warga, beberapa pengait yang tersisa diikatkan ke bambu untuk bisa dilewati.
“Tetapi tetap berbahaya, karena ada sungai yang berarusĀ deras di bawahnya,” jelasnya.
Selanjutnya, diketahui jembatan ini sangat vital bagi warga, mengingat jembatan ini adalah akses utama menuju ke areal perkebunan warga.
“Harapan kami, cepat diperbaiki karena akses inilah tempat keluar masuk warga untuk membawa hasil perkebunan,”pungkasnya.(vai)