kupasbengkulu.com – Seorang pemudi asal Lembak yang juga Direktur LSM Gerakan Masyarakat Pengawas Birokrasi (Gemaswabi) Jevi Sartika Senin (16/6/20104) mengadukan daerahnya yang sangat miris dan penuh dengan kejahatan ke Mapolda Bengkulu.
(Berita terkait: LSM: Hampir 75 Persen Pelajar di Lembak Gunakan Narkoba)
“Saya sebagai perwakilan pemuda Lembak, Rejang Lebong datang ke Mapolda Bengkulu untuk lebih membersihkan nama baik daerah Lembak yang terkenal dengan aksi kejahatannya,” kata Jevi.
(baca juga:LSM:Kejahatan di Lembak, Rejang Lebong karena Narkoba)
Di daerah tersebut bukan masalah ekonomi yang dihadapi, namun pengaruh yang hebat seperti narkoba yang merusak anak-anak disana sehingga membuat kejahatan merajalela. Bisa dipastikan, perekonomian di Lembak sangat subur, seperti kopi sertahasil dari kebun arena atau gula merah yang sangat melimpah.
Ditambah lagi, pemuda-pemudi disana tidak sedikit telah menyelesaikan pendidikannya baik di dalam kota dan luar Kota Bengkulu.
“Di daerah kami memang terkenal dengan aksi kejahatannya, namun tak sedikit dari kami orang-orang yang terpelajar. Orang yang melakukan kejahatan di daerah kami hanya segelintir orang. Yang jadi imbas kami sekarang,” ujarnya.
Diharapkanya, para aparat penegak hukum dan pemerintah lebih memperhatikan mereka sehingga aksi brutal yang terkenal tersebut bisa selesai. Sehingga, warga yang akan melintasi perbatasan antara Kabupaten Rejang Lebong tersebut tidak takut.
“Kalau bukan kepada aparat dengan siapa lagi kami akan mengadukan hal ini,” tanya Jevi.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Bengkulu Joko Suprayitno sangat berkenang menerima pendapat dari Jevi sehingga Lembak lebih Kondusif dan tidak kembali dengan aksi kejahatannya.
“Kalau banyak pemuda seperti Jevi ini, saya yakin citra buruk lembak lambat laun akan terkikis,” ujar Kabid Humas.(cr3)