Senin, Juli 7, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUJunaidi Hamsyah Mau Bentuk "Negara Bengkulu" ??

Junaidi Hamsyah Mau Bentuk “Negara Bengkulu” ??

Para pembicara Seminar Nasional Kebangsaan di Provinsi Bengkulu yang digagas MPR RI.
Para pembicara Seminar Nasional Kebangsaan di Provinsi Bengkulu yang digagas MPR RI.

kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H. Junaidi Hamsyah, berniat ingin membangun “Negara Bengkulu”. Apa pasal?? Junaidi Hamsyah mengemukakan beberapa alasan terkait ‘celetukkannya’ tentang Negara Bengkulu.

Disebutkannya, sejak dirinya menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, ia sudah menemui sejumlah penentu kebijakan (stakeholder) dalam APBN, seperti Menteri Ekonomi Keuangan (Menko Ekuin), Menteri Pekerjaan Umum (PU), Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas), dan lain sebagainya, namun belum ada bantuan yang didapatkan Provinsi Bengkulu.

“Rasanya keterlaluan kalau Presiden, Wakil Presiden, dan menteri-menterinya sudah mengunjungi Bengkulu, bahkan kita temui langsung, tapi bantuan 4-5 triliun saja tidak kita dapatkan. Belum lagi masalah proposal pelurusan jalan Bengkulu-Lubuk Linggau yang kita garap sejak tahun 2012 untuk kita seriusi. Andai kata nantinya kita ada bencana, kemana kita akan lari? Kan satu-satunya jalan ya jalan itu. Tapi sampai sekarang juga penganggarannya untuk APBD 2015 sekitar 200 miliar. Kalau cuma 200 miliar, kapan selesainya jalan itu? Lalu mana komitmen pemerintah pusat?,” tegas Junaidi, Sabtu (31/05/2014).

“Sebagai Pemerintah Provinsi Bengkulu inginnya ini tidak hanya sekedar janji saja, sesuai dengan pidato Presiden SBY pada momen HPN terdahulu. Memang sudah ada janji-janji yang ditepati, namun inginnya ini dirampungkan dan diberikan dana yang lebih besar untuk pembangunan infrastuktur,” tambahnya.

Dilanjutkan Junaidi tidak menutup kemungkinan bahwa pelurusan jalan Bengkulu-Lubuk Linggau nantinya akan diserahkan kepada pihak swasta apabila pemerintah pusat tidak mengambil kebijakan tegas.

“Kalau pihak swasta punya mekanisme yang tepat untuk pembangunan jalan Bengkulu-Lubuk Linggau, kita undang pihak swasta dan kita buat perjanjiannya. Misal, 40 tahun kita percayakan swasta yang mengelola, hilahkan diambil hasil dari 40 tahun itu. Selebihnya lepas dari 40 tahun akan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi,” sambung Junaidi.

Dirinya juga berharap pada kedatangan Wakil Presiden Boediono besok (Minggu, 01/06/2014), wapres akan meninjau kembali Pelabuhan Pulau Baii sehingga Pelindo tidak main-main lagi dengan pembangunan Pulau Baai.

“Kita di sini tidak merasa dianaktirikan, selama ini kita tidak serius dalam satu bidang. Keinginannya semua dituntaskan satu-persatu sehingga akan berdampak pada perekonomian Bengkulu,” pungkasnya.(val)