kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, mengatakan ada baiknya apabila setiap daerah yang memiliki kepada daerah baru agar tidak terus berganti program kerja. Hal ini justru akan membuat kebingungan di masyarakat yang akhirnya mengakibatkan target yang ingin dicapai justru tidak pernah sampai ke sasaran yang diinginkan.
“Fenomenanya setiap ganti kepala daerah, program kerja juga ikut ganti. Baiknya kita kembalikan ke pola, program yang belum ada kita ciptakan dan program baik yang sudah ada kita pertahankan,” kata Junaidi saat melakukan pengembalian berkas pendaftaran kepala daerah untuk Pilgub 2015 di DPW Partai Nasdem Bengkulu, Selasa (10/03/2015).
Junaidi mengatakan ini terjadi lantaran kepala daerah baru kebanyakan gengsi untuk melanjutkan program kerja kepala daerah yang lama. Dan ada kekhawatiran apabila melanjutkan program yang lama, kepala daerah tersebut dianggap tidak punya program kerja yang jelas.
“Masing-masing mengusung visi misi untuk membahagiakan rakyat. Padahal kenyataannya selalu ganti kebijakan seolah tabu menjalankan program yang lama. Kapan finish-nya kalau start terus,” lanjutnya.
Oleh karena itu dirinya berharap semuanya bisa lebih terarah, tentunya dalam hal mensejahterakan rakyat. Semua stake holder terkait diharapkan sama-sama membangun dan turut mengawasi terlebih di tahun politik ini, di mana Provinsi Bengkulu akan melalui pesta demokrasi pemilihan kepala daerah, baik bupati maupun gubernur, agar siapa pun yang terpilih nantinya tidak mengedepankan ego masing-masing.
“Tahun ini kita punya progres yang baik, yang mana dana yang sebelumnya dianggarkan untuk program bantuan sosial ternyata oleh Mendagri dicoret karena harus memenuhi 30 persen infrastruktur, 20 persen pendidikan, dan 10 persen kesehatan. Ini merupakan kemajuan dalam pembenahan dari kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Kita ingin semua yang baik bisa terus dilanjutkan,” pungkasnya. (val)