kupasbengkulu.com – Bengkulu merupakan salah satu mata rantai kemerdekaan Indonesia yang selalu diingat dunia. Selama pengasingan di Bengkulu pada 1938-1942, Presiden pertama Indonesia, Bung Karno, menemukan tambatan hatinya, Fatmawati, yang melalui jemari tangannya merajut sang saka merah putih.
“Kualat kalau pejabat besar Indonesia ini seumur hidupnya tidak pernah ke Bengkulu. Bengkulu ini saksi bisu sejarah kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pernah Diklat Ritual alias diasingkan disini. Yang jahit bendera ibunda kita Fatmawati,” guyon Junaidi, Sabtu (31/05/2014).
Disebutkan Junaidi, dalam moment peringatan hari lahirnya Pancasila ini semoga tidak menjadi peringatan semata, melainkan diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Peringatan ini jangan dirayakan saja, pakai anggaran besar tapi setelah itu tidak ada perubahan dalam masyarakat. Harus ada realisasinya dong,” harapnya.(val)