Bengkulu Selatan, kupasbengkulu.com – Kedapatan menyimpangkan pupuk bersubsidi akan ditangkap, diproses, dan tidak ada ampun. Hal ini diucapkan Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah, saat konfrensi pers, usai mengikuti Paripurna Istimewa di gedung DPRD Bengkulu Selatan, dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bengkulu Selatan, ke 66, Senin (9/3/2015).
Junaidi mengimbau, kepada pengusaha pupuk untuk tidak bermain–main dengan pupuk bersubsidi. Sebab, menurut Junaidi, dari data atau laporan yang masuk kepadanya pupuk yang dipasok ke Provinsi Bengkulu dan tersebar ke seluruh kabupaten yang ada di Provinsi Bengkulu itu cukup.
Apabila masih terjadi kekurangan pupuk bearti ada penyimpangan. Kepada pihak kepolisian untuk segera mengkroscek, ada apa dan kenapa hal itu bisa terjadi, terang Gubernur.
”Kalau ternyata nantinya pupuk tersebut masih kurang dan petani masih juga menjerit, berarti pupuk–pupuk bersubsidi itu disimpangkan,” ujarnya.
Jangan sampai saat musim tanam pupuk tidak ada di pasaran, atau pupuknya ada tetapi harganya mahal. Hal ini jika terjadi dapat memperhambat swasemda beras yang dicanangkan Preiden Jokowi.
”Kalau kelangkaan ini masih terjadi, bisa–bisa tidak tercapai swasembada beras kita,” kata Junaidi.(tom)