kupasbengkulu.com – Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah mengatakan, Zakat Fitrah yang diberikan masyarakat kepada pengurus masjid atau BAZ agar disalurkan ke penerima sesuai dengan ketentuan hukum Islam.
Dari laporan yang diterima saat ini, lanjut dia, disinyalir ada pengurus masjid menjadikan Zakat Fitrah sebagai kas atau tabungan masjid. Akibatnya, terang Junaidi, masyarakat yang seharusnya menerima zakat justru tidak mendapatkan haknya. Apabila ditemukan hal demikian, terang Junaidi, berarti pemberian zakat fitrah haram dalam hukum Islam.
”Sesuai aturan hukum Islam penerima Zakat Fitrah ini adalah fakir, miskin serta qharim dan bukan untuk Mesjid. Selain itu Zakat Fitrah tidak boleh diberikan ke orang tua atau mertua, meskipun hidupnya dibawah garis kemiskinan,” jelas Junaidi, Kamis (24/7/2014).
Ia juga mengingatkan, untuk penyaluran Zakat Mal juga mesti diberikan kepada masyarakat yang betul-betul berhak menerimanya.
”Zakat Fitrah wajib hukumnya dalam Islam dan itu mesti disampaikan kepada penerima sebelum salat Idul Fitri. Tujuannya, untuk mensucikan diri dan harta, karena didalam harta seseorang masih ada hak orang lain,” tutup Junaidi.(gie)