kupasbengkulu.com – Sa’i (70) warga Jalan Pembangunan tiga nomor 16 RT 34 RW 06 Kelurahan Pagar Dewa Kecamatan Selebar Kota Bengkulu ditemukan tewas tergantung di kediamannya pada Senin (16/6/2014) sekitar pukul 04.30 WIB.
Korban ditemukan pertama kali oleh keponakannya Emi yang saat itu korban telah tergantung menggunakan kain sarung milik korban. Spontan ponakannya berteriak histeri hingga memancing warga sekitar.
“Kabarnya malam tadi dia meninggal, kalau tidak salah pakai kain sarung,” kata tetangga korban Muhari.
Kepolisian dari Polsek Selebar yang datang ke lokasi tersebut setelah dinformasikan dari masyarakat langsung melakukan olah TKP. Disimpulkan, korban murni bunuh diri karena ditemukan keluarnya cairan dari kelamin korban, lidah menjulur, dan bekas jeratan dileher korban.
Diduga, kakek tersebut melakukan hal nekat tersebut disebabkan mengidap penyakit katarak yang telah lama diidapnya akhir-akhir ini.
“Mungkin karena sakit, dia baru-baru ini sering batuk dan filek. Kalau penyakit lamanya katarak namanya sudah tua,” kata kemponakannya Emi.
Dikatakannya, korban sudah 10 tahun ikut mereka karena tidak mempunyai anak sehingga ia menumpang dirumah keponakannya Asim. Sebelumnya korban datang dari Kabupaten Lubuk Lingga Sumsel setelah istrinya meninggal korban lalu diajak keluarga korban ke Bengkulu.
“Kalau asalnya dari jawa, karena anak tidak ada dan istrinya meninggal makanya kami ajak ke sini,” ucap Emi.
Sementara itu, korban dikenal selalu mengurungkan diri di rumahnya. Di lingkungannya hampir seluruh warga tak mengenalnya. Aktifitas sehari-harinya hanya didalam rumah.
“Orangnya tidak pernah keluar rumah, paling seputar rumahnya mungkin karena dia rabun mungkin,” ujar Muhari.(cr3)