Bengkulu Tengah, Kupasbengkulu.com– Curah hujan yang melanda khususnya Kabupaten Benteng rawan akan longsor.
Apalagi kawasan pegunungan Liku Sembilan di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, terdapatĀ belasan titik rawan longsor.
Sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (25/4) malam aktivitas lalu lintas dikawasan iniĀ sempat alami gangguan kemacetan menuju Kota Bengkulu dan begitu juga sebaliknya kendaraan yangĀ menuju arah Kabupaten Kepahiang akibat longsor.
MenurutĀ Zulkifli, warga Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, kejadian longsor di kawasan ini memang seringkali terjadi, terutama saat hujan deras melanda. Hal ini lantaran jalan lintas Bengkulu-Kepahiang memang berada dibawah tebing yang terjal yang ditumbuhi pohon yang termakan usia,” ujarnya.
Sejak Senin sore, belasan titik jalan mengalami longsor, dari Desa Taba Teret menuju tebing perbatasan Kabupaten Benteng dan Kepahiang. Baik itu longsor kecilĀ danĀ longsor cukup besar,Ā menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan.”Ā kata Zulkifili yang ditemui dilokasi.
“Dari belasan titik longsor, terdapat tiga titik jalan yang mengalami longsor cukup besar, hingga memakan sebagian badan jalan dan membuat akses lalu lintas terganggu,” jelasnya.
Hingga saat ini aktivitas pembersihan reruntuhan longsor hanya dilakukan oleh warga setempat. Ini sebagai bentuk kepedulian warga sekitar, mengingat arus lintas terganggu. Berkat bantuan tenaga yang diberikan warga, akhirnya reruntuhan bisa warga atasi, sehingga arus jalan lintas di kawasan penggunungan ini kembali normal seperti biasanya,” jelas Zulkifli. (adek)