Seluma, kupasbengkulu.com – Wakil Ketua II DPRD Seluma Okti Fitriani mengatakan, berdasarkan data dari Organisasi Cahaya Perempuan Women’s Crisis Center (WCC) dan Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak ( TP2TPA), kekerasaan terhadap perempuan dan anak dikabupaten Seluma berada digaris merah.
“Diangka 200 lebih tindak kekerasan perempuan dan anak terjadi di Seluma,” jelasnya, Jumat (15/4/2016).
Dengan tingginya angka tersebut, pihak WCC dan TP2TPA diminta mengajukan program sejenis sosialisasi disejumlah SKPD, yang berkaitan dengan kasus tersebut.
“Misalnya bidang pendidikan ada penguatan terhadap SDM di dinas itu. Ajukan program sesuai draf yang ada di SKPD, lalu dua organisasi ini bekerja sama dengan SKPD”.
Saat ini kata Okti, , WCC dan TP2TPA mempunyai empat desa binaan, yang akan dijadikan sampel dari awal program tersebut.
“Diantaranya Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja dan Desa Talang Tinggi Kecamatan Seluma Barat. Bisa saja nanti mereka bekerja sama dengan ibu-ibu PKK,” Imbunya.
Okti menilai, kegiatan sosialisasi yang ada sebelumnya dinilai belum maksimal, sehingga diperlukan adanya bantuan pihak ketiga.
Penulis : sepriandi