kupasbengkulu.com – Kalangan petani di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, kecewa. Pasalnya, ratusan petani sawah di wilayah tersebut hasil panen menurun hingga 50 persen. Kondisi tersebut dipicu oleh kekurangan pupuk bersubsidi untuk tanaman padi.
“Kami tidak dapat jatah pupuk bersubsidi dari pemerintah. Jadi, gabah banyak yang tidak berisi,” kata Busli, salah seorang petani padi, Sabtu (6/9/2014).
Ia menambahkan, tanaman padi seharusnya diberi pupuk tiga kali setelah ditanam, yang dimulai sejak tahap pertama tiga hari penanaman. Selanjutnya pemberian pupuk diberikan saat usia satu bulan dan sebelum berbuah. Namun, kata dia, akibat tidak adanya pupuk bersubsidi maka bibit padi hanya dipupuk satu kali pupuk.
“Kita cuma dapat urea untuk menghijaukan daun. Kalau untuk buah kita tidak dapat. Akibatnya hasil panen tahun ini menurun drastis, satu petak sawah tidak sampai 20 kaleng biasanya lebih dalam satu petak mampu menghasilkan diatas 20 kaleng gabah,” keluh Busli menutup pembicaraan.(cr10)