Minggu, Juli 6, 2025

HUT Bhayangkara ke-79 Usung Tema Polri untuk Masyarakat

Bengkulu InteraktifPT. Interaktif Media Siber. All Rights Reserved.Bengkulu Interaktif 2016 - Bengkulu Interaktif.Contact InformationHead Office:Jalan Batanghari No. 15, Komp. PU Pracetak, Tanah Patah,...
BerandaDAERAHBENGKULUKemendikbud Koordinasi Pemkot Soal Gelar Tradisi dan Pentas Budaya

Kemendikbud Koordinasi Pemkot Soal Gelar Tradisi dan Pentas Budaya

Kemendikbud koordinasi Pemkot

kupasbengkulu.com – Jelang agenda akbar “gelar tradisi dan pentas budaya” yang rencananya akan diselenggarakan di Bengkulu, Direktur Pembinaan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Kemendikbud RI, Dra. Sri Hartini, M.Si., bersama rombongan mengunjungi kantor pemerintah Kota Bengkulu, Jumat (30/05/2014).

Kunjungan rombongan Kemendikbud adalah untuk persiapan dan pelaksanaan kegiatan yang rencananya digelar pada 23-25 Juni 2014, sehingga dibutuhkan koordinasi dengan pemerintah provinsi maupun pemerintah kota Bengkulu.

“Ini adalah kali ketiga diselenggarakan gelar tradisi dan pentas budaya, sebelumnya pernah dilaksanakan di Jawa Timur dan Jawa Barat. Kami melihat Bengkulu memiliki nilai budaya yang sangat tinggi dan harus kita angkat. Ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada komunitas-komunitas yang ada di Bengkulu,” ujar Sri Hartini.

Diungkapkan Sri, kegiatan ini nantinya juga akan melibatkan daerah-daerah sekitar Bengkulu, seperti Lampung, Palembang, juga Bangka Belitung.

“Kalau komunitas budaya yang ada ini tidak kita apresiasi dan tidak ada gelar tradisi, kan tidak ada yang tahu kalau Bengkulu itu sangat potensial. Padahal Bengkulu itu dari segi kreativitas, kearifan lokal, nilai budaya, pengetahuan tradisional, dan ekspresi budayanya sangat luar biasa,” tambahnya.

Tak hanya itu, menurut Sri Hartati, terkait kurikulum 2013, kearifan lokal dan nilai budaya yang ada di daerah harus masuk dalam mata pelajaran muatan lokal. Hal ini agar masyarakat dan generasi muda paham dengan budaya, sehingga dapat dimanfaatkan dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.

“Jadi nantinya kita akan mempertunjukkan berbagai upacara-upacara tradisional, tarian, musik, dan sebagainya. Kalau nilai budaya tidak diperkenalkan, kita tidak akan tahu akan jadi apa bangsa ini ke depannya,” pungkasnya. (val)