kupasbengkulu.com – Dari 65 orang yang diduga melakukan pinjaman uang kas PDAM, Senin (21/7/2014) sekitar pukul 09.00 WIB mendatangi Kejaksaan Tinggi Bengkulu seorang perempuan staf PDAM Bengkulu menggunakan jilbab mengembalikan uang kerugian negara sebesar Rp 60 juta.
“Kalau informasi bari dugaan penyelewengan dana PDAM tadi (21/7/2014), salah satu staf PDAM mengembalikan uang pinjaman sebesar Rp 60 juta,” kata Asintel Kejati Bengkulu Marihot Silalahi SH melalui Kasi Penkum, Denny Zulkarnain SH didampingi Kasi Penyidikan Zulkifli SH MH.
Jadi, dana dipinjam oleh karyawan PDAM mencapai Rp 5 milliar lebih tersebut sudah berkurang. Namun uang tersebut belum akan diserahkan ke kas negara, dikarenakan Kejati sendiri akan menjadikan uang tersebut sebagai barang bukti.
“”Nanti kita jadikan barang bukti dan akan kembalikan menjadi barang bukti,” ujarnya.
Tetapi harus bisa melakukan pengembangan sehingga seluruh kasus di tubuh PDAM yang menimbulkan kerugian negara dan masyarakat bisa dibongkar dan diproses hukum. Sehingga setelah menunggu Audit dari BPKP, Kejati segera melimpahkan berkas tersebut ke kejari.
Kilas balik kasus dugaan korupsi di PDAM Tirta Dharma ini pertama kali mencuat pasca laporannya yang dimasukkan oleh Pusat Kajian Antri Korupsi (Puskaki) Kota Bengkulu pada bulan Agustus lalu ke Kejati Bengkulu.
Dalam laporan tersebut diketahui adanya peminjaman sejumlah uang kas PDAM untuk kepentingan pribadi karyawaannya sehingga disinyalir adanya unsur korupsi.(dex)