Lebong, Kupasbengkulu.com – Dampak yang ditimbulkan pasca terjadinya bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebong, pada 28 April, termasuk banjir bandang susulan pada 2 Mei lalu, mulai membuat kegelisahan ditengah masyarakat.
Apalagi masyarakat yang merugi, akibat terkena dampak langsung dari bencana tersebut. Kerugian terjadi pada lahan pertanian dan usaha budidaya Ikan masyarakat. Belakangan, mulai menyuat isu, untuk mengerahkan masa, agar melakukan aksi demontrasi.
Kepala Kesbangpol Lebong, Heriyantoni mengingatkan masyarakat, dan mengajak peran pemerintah tingkat desa (Pemdes) hingga kecamatan, agar secara bersama-bersama, dalam setiap kegiatan, untuk selalu menyampaikan ke masyarakat, agar tidak terpancing isu yang dapat menimbulkan permasalahan baru ditengah masyarakat.
“Pemerintah kabupaten memastikan, ada tindaklanjut, terkait pasca musibah bencana longsor.Disamping itu juga, pihak tertentu untuk sama-sama mencari solusi terbaik, agar tidak menimbulkan permasalahan baru,” jelas Heriyantoni.
Guna menghindari berita simpang siur mengenai akurasi data kerugian masyarakat, jelas Heriyantoni, Pemkab sendiri telah mendirikan Posko penanganan bencana, yang terpusat di Kantor Camat Lebong Selatan.
“Pemkab sudah punya Posko. Nah disana masyarakat bisa mendapatkan informasi terkait bencana. Jangan mudah percaya dengan isu-isu yang beredar. Mari kita bersama-sama menjaga situasi yang kondusif, agar tidak menimbulkan isu yang dapat meresahkan masyarakat,” jelas Heriyantoni.(spi)