kupasbengkulu.com – Sekitar 15 siswa SMKN 2 Kepahiang di Desa Weskust Kecamatan Kepahiang Senin (8/9/2014) mengalami kerasukan mahluk halus alias kesurupan. Ini terjadi disaat mengheningkan cipta upacara bendera sekitar pukul 08.02 WIB. Kesurupan massal tersebut berakibat pada bubarnya pelaksanaan upacara bendera yang tengah berlangsung.
Kerasukan tersebut bermula, dari jeritan sejumlah siswi yang berada dibelakang barisan. Selang beberapa saat kemudian, disusul oleh belasan siswi lainnya. Saat kesurupan siswa yang kerasukan mahluk halus sempat menebarkan aroma anyir.
“Secara spontan perhatian kami langsung tertuju pada arah jeritan. Setelah melihat siswi itu mulai berjatuhan seperti jatuh pingsan, kami pun langsung berhamburan menuju ke siswi yang dimaksud untuk dilarikan ke salah satu ruangan sekolah kita,” terang Suratman selaku guru Penjas, Senin (8/9/2014).
Menurutnya, para siswi yang kerupan ini menebarkan berbagai aroma yang menyengatkan, seperti bau anyir pada kandang ternak.
“Berbagai upaya sudah kita lakukan, sehinga para siswi itu sadar dari kesurupannya,” imbuh Suratman.
Peristiwa yang menghebohkan ini, membuat pihak tenaga pendidik di sekolah kebingungan dan memulangkan seluruh siswi yang kesurupan. Itu dilakukan, agar pelaksanaan belajar mengajar tetap dapat berlangsung sebagaimana mestinya.
“Kami sudah meminta izin kepada kepala sekolah untuk memulangkan siswi kita yang kesurupan itu. Disamping untuk tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar juga mengkhawatirkan terjadi sesuatu dengan mereka,” jelas Suratman.
Ditambahkan Suratman, kesurupan massal di SMKN Weskust ini merupakan yang ketiga kalinya, setelah dua kejadian di tahun 2012 dan 2013.
“Biasanya, kesurupan ini tidak berhenti hanya dalam satu hari saja,” pungkas Suratman.(cr11)