kupasbnegkulu.com – Dari evalusi yang dilakukan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu pada Pengawas Pemilu di 9 kabupaten dan 1 kota, pihaknya terpaksa melakukan penyegaran untuk 6 Panwaslu.
Panwaslu yang mengalami perombakan itu meliputi Panwaslu Kabupaten Mukomuko, Lebong, Rejang Lebong, Kaur, Bengkulu Selatan dan Panwaslu Kabupaten Seluma.
Pihak Bawaslu terpaksa melakukan perombakan, karena 6 Panwaslu itu dinilai tidak kompeten dalam melakukan pengawasan pada Pemilu 9 April lalu. Karenanya, pihak Bawaslu tidak menginginkan hal tersebut terjadi lagi saat Pilpres 9 Juli nanti.
Namun demikian, Ketua Bawaslu Provinsi Bengkulu, Parsadaan Harahap, SP, M.Si meyakinkan pihaknya tidak melakukan pemecatan, melainkan hanya pembinaan.
“Kami ingin kinerja pada pengawasan Pilpres nanti lebih, tapi yang perlu diingat disini kami tidak melakukan pemberhentian, karena berdasarkan pertimbangan para komisioner itu masih bisa dibina. Namun memang perlu adanya tindakan yang lebih lanjut, karenanya kami akan melakukan rolling untuk penyegaran di tingkat divisi. Misalnya si A sebelumnya di divisi pengawasan, dirolling ke divisi keuangan atau lainnya,” kata Parsadaan.
Untuk rolling tersebut, Parsadaan mengatakan keputusan akan diserahkan kepada Panwaslu itu sendiri, hingga keputusannya disahkan dalam rapat pleno.
Namun, apabila dalam rapat pleno tersebut penempatan komisioner tetap sama seperti sebelumnya, maka menurutnya hal tersebut tidak menjadi persolan.
“Jika dalam rapat pleno nanti tetap mempertahankan si A dijabatan sebelumnya, maka itu tidak masalah, asal si A berkomitmen untuk meningkatkan kinerjanya. Lagi pula yang kami berikan itu sifatnya hanya rekomendasi yang merupakan bagian dari evaluasi,” demikian Parsadaan.(beb)