Jumat, Maret 29, 2024

Kisah Bocah-bocah Pemburu THR

Bocah-bocah pemburu THR
Bocah-bocah pemburu THR

Sudah menjadi tradisi kultural di Indonesia apabila menjelang Hari Raya Idul Fitri, bocah, anak-anak, remaja, dewasa hingga orangtua, pekerja, karyawan, maupun PNS mendapat Tunjangan Hari Raya (THR). Sehingga mereka dapat memanjakan keluarga mereka dengan pakaian baru, perlengkapan alat Salat, hidangan lezat di Hari Raya atau sekedar melepas penat bersama keluarga.

Tunjangan Hari Raya Keagamaan atau biasa disebut THR adalah hak pendapatan pekerja yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja menjelang Hari Raya Keagamaan yang berupa uang atau bentuk lain.

Tak mau ketinggalan, dari kalangan bocah-bocah pun blusukan meminta THR kepada orangtua, kakak dan sanak saudara hingga pejabat publik. Seperti halnya di lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Bengkulu. Sejak H – 6 lebaran hingga H- 4 lebaran, sudah dipadati bocah-bocah pemburu THR.

Mereka yang mayoritas masih duduk dibangku Sekolah ini, mangkal dan ‘duduk manis’ menanti belas kasihan dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) diteras Kantor Gubernur Bengkulu untuk mendapatkan yang namanya THR. Terkadang, mereka memasang wajah memelas dan mengenakan pakaian seadanya menjadi modal menyambangi satu per satu PNS, agar memberikan THR.

”Om, om minta THR dong,” kata salah seorang bocah, Rendi, saat ditemui di Setdaprov Bengkulu, Kamis (24/7/2014).

Tidak hanya itu, untuk mendapatkan THR yang dinilai dengan rupiah, mereka pun rela mangkal sejak pukul 07.01 WIB hingga pukul 14.01 WIB disekitaran Setdaprov Bengkulu. Setiap PNS yang melintas dihadapan seolah-olah ‘ditodong’ agar memberikan uang bermodus THR.

”Kami disini sejak pukul 07.01 WIB sampai pukul 14.01 WIB, setiap orang yang ada kami minta THR,” aku Rendi, bersama teman-teman lainnya, Danur, Apin, Endik dan Rapi.

Disinggung besaran yang diberikan setiap PNS, Rendi mengaku, hanya Rp 1.000 hingga 2.000 per orang. Terkadang, banyak juga PNS yang tidak memberikan kepada dirinya dan rekan-rekannya.

”Kita dikasih sama orang paling seribu dan paling besar duaribu,” aku Rendi,

Bocah yang bergerak secara serentak ini, sebelumnya telah menyiapkan amplop sebagai tempat THR. Selain itu, dari pengakuan mereka mangkal selama 7 jam di setdaprov hanya mendapatkan Rp 20.000. THR berupa uang tersebut, nantinya akan dipergunakan untuk membeli pakaian baru serta kebutuhan lainnya.

”THR yang diberikan orang ini untuk keperluan lebaran nanti,” demikian Rendi.

Penulis: Demon Fajrie 

Related

Cerita Sedih Irma June Dibalik Lagu Do Your Best yang Jadi Theme Song From Bali With Love

Kupas Musik - Kemerduan vokal yang dimiliki penyanyi legendaris...

AM Hanafi Sang Perlente Kawan Soekarno yang Disambut Fidel Castro

AM Hanafi (kiri) bersama Fidel Castro (kanan), Foto: Dok/margasarimaju.com AM...

Menjadi yang Terbaik Tak Perlu Menjatuhkan Pihak Lain

Inspiratif, kupasbengkulu.com – Seorang Guru membuat tangga 10 injakan, lalu...

Beni Ardiansyah Direktur WALHI Bengkulu Terpilih ” Keadilan Itu Harus Direbut”

Kota Bengkulu,kupasbengkulu.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bengkulu...

Otna Pilih Hidup Diatas Sampan Reot dan Air Payau Daripada Hidup Menjadi Budak

Kota Bengkulu,Kupasbengkulu.com -  Petang itu suasana di sudut Pesisir...