Seluma, kupasbengkulu.com – Dugaan korupsi dana Bansos tahun 2012-2013 di dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Seluma dengan total anggaran senilai Rp 1,6 miliar sumber APBN-P yang disalurkan ke SMA 10 Seluma menyeret beberapa nama pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Seluma.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Tais Yusnani Melalui Kasi Pidsus Toni Indra mengatakan pihaknya telah memanggil beberapa nama untuk pengembangan kasus ini lebih lanjut.
“Hari ini ada tiga yang kita panggil, pertama Kadishub yang juga mantan Kadis Diknas, beliau berhalangan karena ada acara di Bengkulu. Kedua Bendahara Diknas, tadi sudah kita panggil namun tidak membawa dokumen lengkap, ketiga kepala sekolah SMA 10 juga tadi sudah datang namun tidak membawa dokumen, kita tunggu penyerahan dokumen sore ini, besok pemeriksaannya,”jelas Toni Kamis (9/4/2015).
Saat ini kata dia, masih dalam tahap penyelidikan dan pengumpulan data kongkrit dari dinas terkait.
“Kita sifatnya mencari jika ada unsur melawan hukum, kalau terkait anggaran itu ranahnya BPK atau BPKP, jika ada unsur tentunya akan kita tindak lanjuti,” tegas Toni.
Ketiga nama yang telah dipanggil yakni Mantan Kadis Diknas Saiful Anwar yang saat ini menjabat kadis Dishub Seluma, Kepala Sekolah SMA 10 Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, Nimrot Sianturi dan Bendahara Dinas Diknas Binan.
“Ini masih separuh jalan, kemungkinan ada atau tidaknya tersangka nanti akan kita lihat dulu,” singkat Toni.
Selain ketiga yang telah dipanggil, kata Toni, tidak menutup kemungkinan ada pemanggilan sejumlah nama lainnya.
“Jika namanya tercantum di dokumen jelas akan kita panggil,” tutupnya.(cee)