Kupas News, Bengkulu – Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah mendukung program Pemprov Bengkulu mengembangkan dan mengelola potensi laut Bengkulu.
Dengan demikian menurut Rosjonsyah perlu adanya peningkatan pemenuhan tenaga kerja yang kompeten, sekaligus memenuhi kualifikasi khususnya di bidang kemaritiman.
Hal ini dikatakan Wagub Rosjonsyah saat menghadiri Diklat Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK) 60 Mil yang digelar Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KOSP) Pulau Baai provinsi Bengkulu, Senin, (13/2).
Diketahui, BST KLM yang digelar KOSP untuk meningkatkan kualitas SDM yang berkualitas terhadap basic keselamatan kerja di bidang kelautan.
“Diharapkan pelatihan ini dapat memberikan manfaat, tidak hanya menambah pengetahuan tentang keselamatan pelayaran tetapi juga dapat membantu menjadikan masyarakat terkhusus nelayan yang lebih produktif,” kata Rosjonsyah.
Lebih lanjut Wagub Rosjonsyah, menjelaskan Politeknik Kelautan Provinsi Banten yang ikut andil dalam mengedukasi peserta tentang keselamatan kerja di bidang kelautan dan kemaritiman, jelas sangat bermanfaat meningkatkan kapasitas peserta diklat.
“Saya yakin pelatihan BSC- operator Kapal tradisional ini sangat bermanfaat bagi nelayan tradisional. Kami pun berharap semoga kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan,” tutur Rosjonsyah.
Sementara, Kepala KOSP Kelas III Pulau Baai Provinsi Bengkulu Jondra mengatakan, tujuan diklat ini agar masyarakat khususnya nelayan dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan.
Jondra menjelaskan pelatihan ini akan dibuktikan sebagai legalitas pelaut dalam melayarkan kapal dan mewujudkan keselamatan serta keamanan pelayaran yang dibutuhkan peran semua pihak.
“Kita berharap kepada para peserta dapat mengikuti kegiatan diklat ini dengan fokus dan sungguh-sungguh, agar dapat mengaplikasikan ilmu sepenuhnya yang telah diberikan oleh narasumber,” sebut Jondra.
Editor: Iman Sp Noya