Rabu, Mei 1, 2024

Kota Bengkulu dan Seluma Pilot Project Mitigasi Bencana

Pertemuan antara pihak BPBD Provinsi Bengkulu dan GNS New Zealand dengan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.
Pertemuan antara pihak BPBD Provinsi Bengkulu dan GNS New Zealand dengan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.

KUPASBENGKULU.COM- Sebagai daerah yang rawan bencana, Provinsi Bengkulu mendapatkan perhatian khusus dalam pengurangan resiko bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Sebagai pilot project mitigasi bencana ini akan dilakukan di dua daerah, masing-masing, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma.

Dijelaskan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Husni Mahyudin, bahwa kegiatan mitigasi atau pengurangan resiko bencana ini akan dilakukan berkesinambungan selama 5 tahun.

“Kegiatannya berupa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggarannya dari GNS dari Negara New Zealand, yang diawali dengan workshop” ujarnya, Rabu (15/04) usai melakukan pertemuan dengan pihak GNS, dan Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.

Adanya kerjasama ini, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Parial, menyambutnya dengan baik. Apalagi kerjasama ini melibatkan pihak GNS New Zealand, Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Bengkulu (Unib), dan Pemprov Bengkulu.

“Kita menyambut baik kerjasama ini, secara nasional daerah kita ini termasuk rawan bencana. Kita berharap tidak terjadi bencana, dan saya akui anggaran untuk penanggulangan bencana di tahun 2015 ini minim,” ungkap dia.

Dijelaskannya, pada tahun 2015 ini anggaran untuk penanggulangan bencana di BPBD tidak cukup Rp 10 miliar, dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Bengkulu senilai Rp 2,1 triliun.

“Kita berusaha anggaran ini untuk ditambah, karena memang untuk kepentingan masyarakat,” janjinya.

Sementara itu, Deputy Project Director GNS, Phil Glasslew mengungkapkan, bahwa dipilihnya Provinsi Bengkulu berdasarkan rekomendasi panitia pengarah pemerintah baik New zealand dan Indonesia. Provinsi ini juga memiliki indeks resiko bencana di BNPB tinggi sekali, seperti gempa, tsunami, banjir, dan longsor.

“Kami berusaha mendukung BPBD ditingkat kabupaten, membantu mereka mengembangkan rencana aksi yang akan didanai oleh pemerintah termasuk dalam kegiatan peningkatan pengetahuan masyarakat. Juga berbagi pengetahuan dengan Pemerintah Bengkulu, bagaimana bangunan yang baik, juga bagaimana melakukan perencanaan ruang yang lebih baik, dan mengembangkan sistem peringatan dini,” bebernya.

Untuk kegiatan mitigasi bencana di 10 kabupaten/kota di seluruh Indonesia ini, jelas dia, pihaknya telah menyiapkan anggaran senilai 7 juta Dolar New Zeland (ZND). Bisa saja kegiatan yang dilakukan berupa, pembangunan DAM, peringatan dini, dan memindahkan infrastruktur yang terletak di daerah bencana.

“Kita juga mengharapkan dukungan dari pihak lain seperti UNDP, Jepang atau world Bank, untuk mendanai kegiatan mitigasi bencana ini,” tandasnya.(coy)

Related

Progres Pembangunan IPA SPAM Regional Benteng Kobema Capai 50 Persen

Progres Pembangunan IPA SPAM Regional Benteng Kobema Capai 50...

Ini Daftar Peserta JPTP Lebong Lolos Seleksi Administrasi

Ini Daftar Peserta JPTP Lebong Lolos Seleksi Administrasi ...

PKB Sebut Teddy Rahman Kuda Hitam Pilkada Seluma

PKB Sebut Teddy Rahman Kuda Hitam Pilkada Seluma ...

Polres Mukomuko Gelar Nobar Laga Semi Final AFC U-23 Indonesia Versus Uzbekistan

Polres Mukomuko Gelar Nobar Laga Semi Final AFC U-23...

Wabup Fahrurozi Sampaikan Capaian Pemkab Lebong di LKPj 2023

Wabup Fahrurozi Sampaikan Capaian Pemkab Lebong di LKPj 2023 ...