Kota Bengkulu.kupasbengkulu.com – Uang senilai satu miliar rupiah yang diamankan dari hasil Operasi Tangkap Tangan yang dilakukan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (20/06/2017) menjadi bukti kuat untuk menentukan keterlibatan Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti atas perkara dugaan Fee proyek.
Hal ini dikatakan oleh Direskrimsus Polda Bengkulu Kombes Pol Herman, membenarkan adanya kabar tersebut dan ia juga menjelaskan bahwa saat ini untuk keterlibatan Gubernur masih akan didalami oleh pihak KPK.
“Kita dapat laporan sementara hanya ada penerimaan fee sebesar satu miliar, kalau untuk keterlibatan Gubernur itu masih akan didalami KPK,”Katanya.
Kemudian Kombes Pol Herman juga mengatakan bahwa saat ini pihak KPK telah membawa kelima orang tersebut diantaranya Lili Madari, Rico Dian Sari Jhoni Wijaya (Direktur Pt Statika) termasuk Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Staf Rico Dian Sari sudah berangkat menuju Jakarta guna diperiksa lebih lanjut oleh pihak KPK.
“Mereka ada lima orang termasuk Gubernur dan isterinya ada kontraktor juga ada Rico Dian Sari dan stafnya dibawa ke Jakarta,” ujar Kombes Pol Herman.
Situasi menegangkan sempat terjadi, antara para Jurnalis dan Aparat yang akan mengambil keterangan, namun dengan sigapnya aparat dari Brimob yang bersenjata lengkap berhasil mengamankan para kelimanya yang diduga terkena Operasi Tangkap Tangan menuju mobil, saat dimintai keterangannya Gubernur Bengkulu dan Istri tak satu katapun yang terlontar. Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan Lili Mardani terlihat hanya menundukkan kepala sembari metutup wajah.
Untuk diketahui dari data yang terhimpun kelimanya diamankan dari kediaman pribadi milik Gubernur Bengkulu sekira pukul 10.30 Wib dan telah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 2 jam, dari pantauan di Mapolda Bengkulu kelimanya akan terbang menuju Jakarta pada pukul 14.00 Wib menggunkan pesawat City Link juga dalam pengamanan oleh Anggota Brimob bersenjata lengkap.(nvd)