kupasbengkulu.com – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, Kamis (13/2/2014), di teror bom dan di demo ratusan massa hingga bentrok. Kegiatan tersebut merupakan drama simulasi antisipasi pengamanan, saat pemilu berlangsung April mendatang yang di gelar personil gabungan Polri, Brimob dan TNI, Satpol PP di depan Makorem 041 Gamas Bengkulu.
Saat simulasi, personil gabungan memperagakan pemblokiran jalan, saat KPU Provinsi ingin mendistribusikan surat surat ke kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Selain itu, massa sempat bentrok dengan aparat keamanan lantaran penghitungan suara diduga acara kecurangan. Sehingga membuat pendukung suatu parpol tertentu tidak terima.
Baku hantam pun tak terelakkan saat aksi massa tersebut. Untuk mengamankan kondisi tersebut, ratusan personil dari Pasukan Huru Hara (PHH), Personil Sabhara Polda Bengkulu, dan Brimobda Bengkulu diterjunkan di lokasi tersebut. Begitu juga dengan penerjunan, mobil, water canon, anjing pelacak serta personil anti teror.
Simulasi yang berlangsung, dari pukul 08.46 WIB hingga pukul 10.46 WIB tersebut menjadi pusat perhatian tamu undangan yang hadir. Begitu juga dengan, Direktur Program Pasca Sarjana STIK-PTIK Mabes Polri Brigjen. Pol. Drs. Tjiptono, MM.
”Ini merupakan kegiatan simulasi pengamanan pemilu nanti. Simulasi ini dibuat seolah-olah benar, sebab saat terjadi kekacauan personil sudah bisa mengambil langkah pencegahan,” kata Kapolda Bengkulu, Brigjen. Pol. Tatang Sumantri, MH, Apel Konsolidasi Gelar Pasukan Dalam Rangka Operasi ‘Mantap Brata -2014’, Kamis (13/2/2014) di depan Makorem 041 Gamas Bengkulu, sekitar pukul 08.31 WIB. (gie)