Kota Bengkulu, kupasbengkulu.com – Besaran tunggakan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) buku tahun 2014 diketahui mencapai Rp 50 juta. Hal ini seperti disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Negeri Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu.
Beberapa yang menyebabkan tunggakan tersebut antara lain, kepindahan pegawai dan pensiun yang kurang koordinasi, serta kesengajaan dari anggota koperasi untuk tidak membayar angsuran.
“Untuk tunggakan ini kami sudah melakukan berbagai cara. Mulai dari mengirimkan surat teguran dari pengurus koperasi hingga surat teguran dari Sekda. Bahkan dari pengurus koperasi juga ada yang mendatangi langsung, namun tampaknya langkah tersebut belum cukup efektif,” kata Ketua KPN Pemprov Bengkulu, Ismed Lakoni, Senin (09/03/2015).
Disebutkan Ismed, untuk KPN ini di tahun 2013 pihaknya mendapatkan bantuan dari perbankan senilai Rp 2 miliar untuk penambahan modal. Namun dalam beberapa bulan ke depan akan segera lunas dan jika diperlukan akan mengajukan pinjaman lagi. Sementara jumlah aset koperasi senilai Rp 1 miliar dengan piutang anggota saat ini sekitar Rp 3,1 miliar.
“Utang koperasi kita ke perbankan saat ini Rp 500 juta lagi. Laporan koperasi kita di tahun 2014 belum menggembirakan sehingga diharapkan dukungan dan bantuan baik simpanan wajib maupun simpanan pokok, sehingga kesejahteraan yang diharapkan dapat tercapai,” lanjutnya.
Sementara, Ariantoro, PNS dari Biro Ortala mengusulkan untuk dibuka dua unit usaha baru untuk KPN Pemprov, antara lain cucian mobil/ motor dan toko serba ada yang prospek usahanya lebih menjanjikan.
Hal tersebut ditanggapi pengurus KPN dengan mempertimbangkan terlebih dahulu usulan untuk dikaji pendanaannya.
“Kita setuju, tapi tentunya akan dibicarakan lagi karena ini terkait pendanaan. Kita dukung, bila perlu nanti untuk menarik minat akan diberikan hadiah atau kupon. Namun ini masih kita rapatkan lagi,” demikian Ismed. (val)