Bengkulu Selatan, Kupasbengkulu.com– Kurikulum seni adat lokal bakal mewarnai dunia pendidikan di Bengkulu Selatan.
Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud, Sabtu (16/04/2016) menuturkan, pemberlakukan kurikulum itu mengingat norma-norma kesopanan telah pudar, dan tak ada lagi dimasyarakat. Gaya sapa, tutur sapa serta tingkah laku yang telah menyimpang.
Kenalalan remaja kerap terjadi, seperti memakai obat obatan dan A susila. Maka dari itu, pendikan di Bengkulu Selatan nantinya akan kita beri tambahan seni adat lokal.
Pada dasarnya, yang paling penting adalah pendidikan dan norma kesopanan. Adat istiadat dari pembinaan yang diajarkan oleh sekolah kepada muridnya.
“Maka dari itu, nanti saya akan beri pelajaran tambahan seni adat lokal,” ujar yang kini masih memikirkan masalah penerapan jam pelajaraannya. .
“Apakah nanti kita selipkan dikurikulum mana. Hal ini saya lakukan karena saya merasa tutur sapa anak muda zaman sekarang sudah tidak tahu, yang mana tua dan muda, serta yang mana paman, om, pak etek, semuanya dipanggil kakak. Semua jadi tidak ada tutur bahasanya, karena adat istiadatnya sudah hilang,” papar bupati.(ade).