kupasbengkulu.com – Salah seorang pengecer pupuk resmi di Desa Cucupan Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur Mardi mengatakan, saat ini warga merasa kecewa lantaran pupuk yang dipasok itu dibatasi.
“Saya merasa tidak enak terhadap warga yang belum kebagian pupuk. Karena pasokan pupuknya dibatasi,” ungkap Mardi sebagai pengecer resmi pupuk di Kecamatan Tetap, Minggu (5/10/2014).
Ia menambahkan, pupuk yang dipasok selama 6 bulan satu kali ini berjumlah 20 ton, dan itu masih kurang. Adapun pupuk yang dipasok, seperti urea, TSP dan Phonska. Dengan jumlah pasokan pupuk yang sedikit, tentunya tidak mencukupi kebutuhan warga.
“Kebanyakan dari warga memakai pupuk Urea. Sekarang pupuk jenis urea sudah habis. Pupuk phonska dan TSP pemakaiannya masih jauh lebih sedikit, dibandingkan pupuk jenis Urea. Kalau maksimalnya pupuk itu dipasok 40 ton. Karena 20 ton ini belum setengah yang kebagian,” tambah Mardi.
Mardi berharap, kepada pihak terkait untuk mengawasi distribusi pupuk, mulai dari gudang induk hingga kepengecer.(mty)