Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Dinas Kelautan dan Perikanan, Bengkulu Tengah akan melatih para nelayan di daerah itu tindakan penyelamatan diri saat mengalami badai di tengah laut.
Sekretaris DKP, Gratifiono mengatakan pelatihan itu akan diikuti seluruh anggota kelompok nelayan. Tak hanya sekedar teori di dalam kelas, para nelayan dari berbagai kelompok itu juga akan langsung diajak praktek mengendalikan kapal, mengenali bahaya serta cara penyelamatan.
“Akhir-akhir ini cuaca sangat tidak menentu, bahkan kadang membahayakan nelayan kita. Sebenarnya jika nelayan kita paham dengan cara mengendalikan mesin kapal dan tahu cara penyelamatan diri maka bahaya dan bencana itu bisa dihindari,” jelas Gratifiono.
Dia juga mengatakan dalam pelatihan itu, nelayan akan dibimbing oleh tenaga-tenaga yang berkompeten terhadap hal tersebut, sehingga saat pelatihan bisa langsung dilakukan simulasi dan mudah dipahami nelayan. Seperti penyelamatan diri di lautan lepas, nelayan akan dibimbing oleh tim SAR yang sudah memiliki sertifikat kepelatihan.
Dengan demikian diharapkan tidak ada lagi nelayan yang celaka saat kapal karam.
“Untuk mengendalikan kapal mesin, kami akan datangkan instruktur yang memahami dan sudah berpengalaman terhadap mesin kapal, khususnya untuk mesin tempel. Sebab yang sering terjadi insiden adalah kapal dengan mesin tempel. Nelayan akan diberikan pemahaman mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada mesin tempel saat ada gelombang atau ombak besar yang bisa membahayakan. Selama ini, kecelakaan kapal karam itu lantaran mesin tetap dihidupkan dengan kecepatan tinggi saat ada gelombang. Sehingga begitu gelombang atau ombak besar menghantam kapal menjadi tak terkendali dan tuas mesin menghantam bodi dan stang seher sehingga menyebabkan mesin pecah,” jelas Gratifiono.
Gratifiono juga berharap pelatihan itu nantinya bisa diikuti serius oleh setiap nelayan, sehingga nelayan yang ada di Benteng bisa meningkatan hasil tangkapannya dan berpengaruh positif terhadap kesejahteraan para nelayan. (adk)