kupasbengkulu.com – Daun kelapa muda, sebagai bahan untuk membuat ketupat mulai mengalami kenaikan pesanan. Menurut Gusmarlina (34), yang akrab disapa Lina, salah satu penjual daun kelapa muda di pasar tradisional modern Kota Bengkulu kenaikan ini baru terjadi dua minggu sebelum lebaran.
“kita terima barang ditempat (sampai pasar) itu biasanya Rp. 50 ribu satu bal, kalau sekarang sudah jadi Rp. 70 ribu. Otomatis kita juga naikkan harga jual dari yang biasa Rp. 80 ribu jadi Rp. 100 ribu perbal” bebernya.
Daun kelapa ini biasanya di datangkan dari Bengkulu Utara. Satu bal daun kelapa terdiri dari 1.000 lembar, yang kemudian ia pecahkan menjadi 100 lembar perikat.
Lina yang telah lebih dari lima tahun menjual daun kelapa muda mengakui hal ini biasa terjadi setiap menjelang lebaran, dan harga bisa kembali naik pada H-2 lebaran. Ia merasa bersyukur karena menjelang idul fitri dagangannya laris manis , tidak seperti hari biasa dimana langganannya hanya tukang sate.
” Kalau sudah dekat lebaran, kita sudah tidak jual yang ikatan besar, tapi sudah diikat persepuluh lembar yang biasa kita jual Rp. 2 ribu. Kalau mau lebih murah bisa ambil daun kelapa yang sudah hijau, perseratus lembar cuma Rp. 5 ribu atau paling mahal Rp 7 ribu” tandasnya.(cr10)