Kota bengkulu, kupasbengkulu.com – Pada tahun 2014 tercatat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu hanya menyentuh 5,49 persen melambat dibanding tahun 2013 sebesar 6,08 persen, 6,83 persen pada 2012.
”Tahun 2014 pertumbuhan ekonomi terendah dalam lima tahun terakhir, sejak 2010 pertumbuhan ekonomi Bengkulu di atas 6 persen, sekarang di bawah 6 persen,” kata Kabid Neraca Wilayah dan Analisis BPS, Provinsi Bengkulu, Rudi Nuryadi, Kamis (05/02/2015).
Ia menyebutkan, penyebab penurunan pertumbuhan itu diakibatkan kenaikan harga BBM, gejala perubahan ekonomi Amerika Serikat berpengaruh pada kinerja ekspor.
Perekonomian di tahun 2014 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRD) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 45,2 triliun, jauh dibandingkan PDB nasional sebesar Rp 6,8641 triliun. Sementara PDRD per kapita tahun 2014 Provinsi Bengkulu mencapai Rp 24,5 juta.
Meski pertumbuhan ekonomi Bengkulu melemah sejak lima tahun terakhir, BPS mengemukakan pertumbuhan ekonomi di Sumatera triwulan IV 2014, Bengkulu berada diurutan dua teratas dikalahkan Riau 2,60 persen, Bengkulu 2,20 persen, Jambi 1,15 persen, menyusul beberapa daerah lain.(kps)