Bengkulu Tengah, kupasbengkulu.com – Lima orang warga Desa Surau Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, mengungkapkan kekesalan mereka karena area persawahan mereka diduga dicemari limbah batu bara, sehingga membuat padi mereka tak subur bahkan terkesan kerdil.
“Kami sudah menghadap kepada pihak salah satu perusahaan dengan baik-baik sekitar dua minggu lalu. Kata mereka akan diganti kemarin. Tapi mereka ingkar janji. Sedangkan kami butuh ganti rugi untuk membeli pupuk agar padi kami yang kerdil karena tercemar bisa diberi pupuk,” jelas Sanusi, Ketua Kelompok Tani Ngemong Karso, Surau, kepada kupasbengkulu.com, Kamis (15/01/2015).
Menurutnya, setidaknya 15 hektar lahan terkena dampak limbah, yang paling parah adalah sawah bagian hulu. Ia dan para pemilik sawah lainnya mengaku, masih menunggu itikad baik pihak perusahaan pengelolah batu bara agar menepati janji untuk memberi ganti rugi. Besar harapan mereka agar padi yang saat ini berumur empat minggu dan dalam kondisi kerdil masih bisa tumbuh dan menghasilkan buah.
“Kami cuma minta mereka tepati janji, karena yang berjanji mereka dan kami setuju. Tapi mereka ingkar katanya diminta bersabar,” tutupnya.(qef)